Tatasuara Tatasuara merupakan efek suara pendukung dalam pementasan. Suara yang digunakan akan disesuaikan dengan pementasan, misalnya suara gemuruh, geluduk, tembakan, suara-suara hewan, dan bisa juga instrumen musik. Tugas dari Tim Artistik akan menyiapkan efek suara sesuai dengan kebutuhan pementasan. Tatabusana atau Kostum. 1 Tema. Tema yang terkandung dalam pementasan drama yang berjudul "Percayalah Kau Bisa" ini ialah tentang kepintaran siswa yang tersembunyi. 2. Alur/plot. Alur/plot disebut juga jalan cerita, yaitu berupa peristiwa-peristiwa yang disusun saling berkaitan menurut hukum sebab akibat dari awal sampai akhir cerita. Dalampementasan drama turut disertakan konflik, klimaks serta penyelesaiannya. Dalam pementasan teater tidak ada cerita tentang konflik, klimaks, serta penyelesaiannya karena hanya merupakan bentuk pementasan saja. Umumnya kisah atau cerita yang digunakan dalam drama bersumber dari kehidupan sehari-hari Vay Nhanh Fast Money. 19 BAB 1 - Bahasa Indonesia 1. Pentingnya Berita Banyak manfaat yang dapat kita peroleh setelah membaca berita. Manfaat- manfaat itu pula yang dapat diartikan sebagai hasil pemaknaan terhadap suatu berita. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, arti memaknai adalah memberi makna, sedangkan makna itu sendiri adalah arti atau maksud perkataan, Kegiatan A. 1. Bacalah sebuah berita dengan cermat 2. Jelaskanlah arti penting atau manfaat yang kamu peroleh dengan membaca berita tersebut bersama kelompokmu 3. Presentasikanlah hasil pekerjaan kelompokmu di depan kelompok lainnya 4. Mintalah kelompok lain untuk memberikan tanggapan-tanggapan berdasarkan aspek-aspek berikut a. kelogisan pendapat yang kamu kemukakan; dan b. kejelasan dalam penyampaian. Kelompok Tanggapan Kelogisan Kejelasan 1 …. 2 …. 3 …. dst. 2. Penyampaian Berita Di samping sebagai pendengar atau pembaca, dalam berbagai kesempatan, kamu sering kali dihadapkan pada keharusan untuk menyampaikan kembali informasi. Misalnya, ketika mendapat pertanyaan dari seseorang tentang isi berita yang pernah didengar. Ketika itu, kamu harus memiliki kemampuan untuk menceritakannya kembali. Kamu tidak mungkin mengarang ketika itu. Kita harus menyampaikan berita itu apa adanya, tanpa ada yang ditambah-tambah atau dikurangi. Dalam hal ini bukan berarti kamu harus menghapalkan berita 20 Kelas VIII SMPMTs itu. Kamu cukup dengan memahami ide-ide pokok berita itu. Kemudian, kamu menceritakannya berdasarkan kata-kata kita sendiri. Dengan demikian, pemahaman tentang ide-ide pokok berita sangat penting ketika kamu akan menceritakan isi suatu berita. Berdasarkan ide-ide pokok itulah, kita bisa menyampaikan kembali berita dengan benar dan ringkas. Adapun langkah-langkah penyampaian berita sebagai berikut. 1. Menentukan sumber berita, yakni berupa peristiwa yang menarik dan menyangkut kepentingan banyak orang. 2. Mendatangi sumber berita, yakni dengan mengamati langsung dan mewawancarai orang-orang yang berhubungan dengan peristiwa itu. 3. Mencatat fakta-fakta dengan berkerangka pada pola ADIKSIMBA 4. Mengembangkan catatan itu menjadi sebuah teks berita yang utuh, yang disajikan mulai dari bagian yang penting ke yang kurang penting. Menentukan sumber berita. Mendatangi sumber berita. Mencatat fakta- fakta penting. Mengembangkan catatan menjadi teks berita yang utuh dengan memperhatikan struktur dan kaidah- kaidahnya. Langkah-langkah Menulis Berita 21 BAB 1 - Bahasa Indonesia Kegiatan A. Peristiwa manakah yang layak diberitakan? Susunlah dari yang terpenting ke yang kurang penting dengan membubuhkan nomor pada kotak yang tersedia No. Nama Peristiwa Urutan 1. Letusan gunung berapi 2. Memancing ikan lele 3. Kecelakaan lalu lintas 4. Meninggalnya seorang penarik becak 5. Pemilihan presidenwakil presiden B. Misalnya, kamu akan membuat berita tentang pementasan drama yang dilakukan oleh kelompok teater di sekolah. Bagaimana pertanyaan- pertanyaan yang akan kamu ajukan kepada pemimpin dan anggota teater tersebut? No. Kata Tanya Pertanyaan 1. Apa 2. Siapa 3. Kapan 4. Di mana 5. Mengapa 6. Bagaimana C. 1. Tulislah sebuah berita dengan peritiwa yang kamu tentukan sendiri 2. Susunlah berita itu dengan langkah-langkah yang telah kamu pelajari pada bagian sebelumnya 22 Kelas VIII SMPMTs 3. Penyuntingan Berita Pementasan Drama oleh siswa MAN 7 Jakarta pada tahun 2016Kata drama pastinya sudah tidak asing lagi kita dengar. Bahkan semenjak di bangku sekolah kita sudah mempelajari tentang drama pada mata pelajaran bahasa Indonesia. Kata drama berasal dari bahasa Yunani, yaitu draomai yang berarti berbuat, bertindak, berlaku, bereaksi, dan sebagainya. Beberapa ahli juga mengemukakan pendapatnya tentang pengertian drama. Menurut Muolton, drama adalah kisah hidup yang digambarkan dalam gerak dan disampaikan langsung dengan tindakan. Sedangkan menurut Balthazar, drama adalah kesenian yang melukiskan sifat manusia dengan gerak. Drama merupakan salah satu jenis genre sastra yang memiliki keistimewaan tersendiri dibandingkan karya sastra lainnya seperti puisi, cerpen atau novel. Karena drama merupakan bentuk karya sastra yang ditulis dalam bentuk dialog dan dapat dipentaskan serta dipertontonkan. Benhart juga mendefinisikan drama sebagai suatu karangan dalam prosa yang ditampilkan dengan dialog atau pantomim, suatu cerita yang mengandung konflik dan cerita tersebut dapat dipentaskan di panggung dramatik. Jadi dapat disimpulkan bahwa drama adalah jenis karya sastra yang menceritakan sebuah kisah, watak, tingkah laku manusia lewat peran serta dialog yang ditunjukkan di atas panggung, dan terkandung pesan-pesan drama di sekolahPelajaran bahasa Indonesia merupakan pelajaran wajib yang harus ada di setiap jenjang pendidikan. Pembelajaran sastra, khususnya drama di sekolah bisa dikatakan sampai saat ini hanya terfokus pada aspek kognitif dan pengetahuannya saja. Sehingga para siswa hanya mengetahui teori drama seperti judul naskah, nama dramawan atau unsur-unsur intrinsik dan ekstrinsik drama saja tanpa adanya praktik langsung dari siswa. Padahal dalam pembelajaran, apresiasi drama tidak hanya terfokus kepada aspek kognitif saja, tetapi juga harus melibatkan aspek afektif dan psikomotorik. Karena hal itu, kegiatan apresiasi drama di sekolah masih kurang mendapatkan perhatian. Ada baiknya apabila siswa sudah memahami dan menguasai pengetahuan akan drama, diharapkan siswa dapat mempraktikkan ilmu yang sudah didapatkannya dan mengaplikasikan teori drama dengan cara mementaskan sebuah drama. Drama dapat dipandang dari dua dimensi, yaitu dimensi sastra dan dimensi seni pertunjukan Hasanuddin, 199645. Sebagai bacaan sastra, drama memberikan gambaran cerita melalui dialog-dialog para tokoh yang terkandung di dalamnya. Sedangkan dimensi pertunjukan drama terdiri atas struktur drama yang berisikan dialog-dialog dan drama juga ditulis untuk pementasan. Selain mendapatkan ilmunya, akan ada banyak manfaat yang bisa diambil oleh siswa dari pertunjukan drama yang dilakukan. Oleh karena itu, diharapkan guru dapat meningkatkan minat siswa pada mempraktikkan pembelajaran dramaTernyata, guru juga bisa membuat pelajaran drama menjadi menyenangkan. Bagaimana caranya? Salah satunya adalah dengan membuat pementasan drama yang nantinya akan dipentaskan oleh para siswa. Dengan membuat kelompok drama dalam satu kelas menjadi 2 kelompok, maka apabila di dalam satu angkatan terdapat 6 kelas, maka akan ada 12 kelompok yang akan tampil. Bisa juga dengan membuat kelompok-kelompok kecil dalam kelas, sehingga hanya pementasan drama kecil yang dilakukan oleh satu kelas. Dalam mempraktikan pembelajaran drama, selain menerapkan ilmu yang sudah didapat dengan mempraktikannya, ternyata ada juga manfaat lainnya untuk para siswa. Dengan melakukan praktik langsung, mementaskan drama di luar kelas akan membuat proses kreatif siswa dalam memproduksi pementasan drama akan lebih terasa prosesnya. Melalui proses produksi pementasan drama di sekolah, siswa pastinya dapat belajar banyak hal. Seperti siswa belajar bersikap bertanggung jawab. Karena, ketika siswa terlibat langsung dalam memproduksi sebuah pementasan drama, maka siswa akan belajar bertanggung jawab sesuai dengan peran dan tugasnya masing-masing baik di depan panggung maupun di belakang panggung. Siswa juga akan merasa bertanggung jawab dalam proses mensukseskan acara bersama. Di dalam sebuah pementasan drama sangat dibutuhkan kerja sama dan kekompakkan sebuah tim atau kelompok. Dengan begitu, akan menumbuhkan keakraban yang terjalin dengan baik antar para siswa. Selain itu, dalam pementasan drama, siswa akan belajar bagaimana bermain peran dan berakting sesuai dengan peran tokoh yang dimainkan oleh siswa. Para siswa juga akan belajar bagaimana cara menulis naskah atau skenario yang baik dan diminati oleh orang-orang. Para siswa juga akan belajar bagaimana mengerjakan bagian artistik pada panggung, seperti menata panggung juga membuat property panggung. Pada drama juga tidak boleh dilupakan tentang kostum dan tata rias yang nantinya akan digunakan oleh siswa dalam pementasan drama. Dengan pementasan drama pun kita juga bisa mengetahui bakat atau potensi terpendam yang dimiliki siswa. Seperti siswa yang ternyata memiliki bakat acting atau bakat seni pada bagian artistik dan bakat pada bidang tata rias. Pementasan Drama oleh angkatan 30 MAN 7 Jakarta pada tahun 2016Melalui serangkaian proses dalam mementaskan drama, para siswa pun pastinya dapat banyak pelajaran yang bisa mereka ambil dan mendapatkan pengalaman baru bagi mereka. Selain mendapatkan pelajaran teori tentang drama, sekarang mereka bisa mempraktikkan ilmu yang sudah mereka dapatkan. Di dalam prosesnya juga akan menjadikan para siswa memiliki sifat yang rajin, giat, pantang menyerah, bekerja keras serta menumbuhkan jiwa kepemimpinan dan jiwa yang bertanggung melakukan praktik langsung yaitu mementaskan drama di sekolah, akan memberikan hiburan tersendiri bagi para siswa dan juga guru karena drama bertujuan sebagai hiburan kepada penonton. Para siswa dapat memperoleh pembelajaran tentang drama secara lebih rinci yang mana akan membuat para siswa menjadi lebih aktif. Dengan begitu, hal ini dapat menjadi nilai plus tersendiri bagi guru bahasa Indonesia yang telah mengadakan pementasan drama. Jadi, yuk praktikkan ilmu yang sudah kita dapatkan. Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. Drama merupakan sebuah karya sastra. Riantiarno 20113 mengatakan bahwa drama berasal dari bahasa Yunani, draomai atau dran, artinya bertindak, berlaku dan beraksi. Budianta dkk 2002 menyatakan, drama adalah genre sastra yang menunjukkan penampilan fisik secara lisan setiap percakapan atau dialog antara pemimpin di sana. Moulton menyatakan, drama adalah kisah hidup di gambarkan dalam bentuk gerak disajikan langsung dengan tindakan. Jadi, drama merupakan sebuah pertunjukan atau tontonan yang didalamnya terdapat cerita naskah yang diperankan oleh aktor. Unsur-unsur inti dari drama yaitu naskah drama, pemain aktor/aktris, sutradara, tempat pertunjukan teater, dan selain unsur-unsur inti drama, ada beberapa faktor penting yang sangat membantu ketika pementasan drama berlangsung, salah satunya adalah Tim Artistik. Tim Artistik adalah salah satu yang paling penting, karena berperan bantu-membantu persediaan barang-barang untuk keperluan pementasan. Akan tetapi, apakah kita tahu tentang tim artistik? Lalu seperti apa tugas dari Tim Artistik ini? Apa itu Tim Artistik? Tim Artistik adalah sekumpulan orang yang bertugas untuk mempersiapkan kebutuhan-kebutuhan pementasan drama, baik kebutuhan pementasan ataupun kebutuhan aktor dan sutradara. Suroso 2015 129, menyatakan, Artistik berkaitan dengan kehadiran keindahan aspek visual dan auditif dalam pertunjukan. Artistik sangat membantu dalam pementasan, baik sebelum ataupun sesudah pementasan. Pembentukan Tim ini sangat berpengaruh terhadap bagus atau tidaknya suatu pementasan. Tim Artistik biasanya akan bekerja diluar panggung, dan mereka semaksimal mungkin akan memberikan apa yang dibutuhkan dalam Tugas Tim Artistik?Dari penjelasan di atas tentang Tim Artistik, lalu apa saja fungsi atau tugas-tugas Tim Artistik?. Suroso 2015 129 mengatakan ada enam fungsi atau tugas artistik, yaitu panggung atau pentas, setting atau dekorasi, tatalampu atau lighting, tatasuara atau sound effect, tatabusana atau kostum, dan tata rias wajah.Penata panggung/pentas Panggung merupakan tempat drama berlangsung, tempat para aktor memerankan adegan yang terdapat dalam naskah drama, ada tiga jenis panggung dalam drama. Pertama yaitu panggung poksenium atau konvensional, bentuk panggung ini menggunakan batas depan, panggung lebih tinggi dan membatasi jarak antar penonton dan pemain, contohnya gedung yang memiliki panggung dan memiliki tempat duduk penonton. Kedua, panggung tetater arena, bentuk panggung ini bisa segi tiga, segi empat, U, L, O, dan sesuai dengan keinginan sutradara, dan jarak antara pemain dan penonton sejajar. Ketiga, panggung terbuka, panggung ini biasanya berada diluar gedung dan udara terbuka, latar yang digunakan sifatnya alami, contohnya adalah candi yang digunakan sebagai panggung pementasan. Tugas dari Tim Artistik akan menata atau menyesuaikan panggung sesuai dengan naskah yang akan SettingDekorasi atau Setting merupakan bentuk pemandangan yang disajikan dalam pementasan, atau bisa juga latar belakang background pada pementasan. Alat yang digunakan untuk dekorasi berbagai rupa, jika naskah berhubungan tentang sekolahan maka tempat yang disajikan berbentuk gedung sekolahan, perlatan sekolahan, dan sebagainya, latar belakang yang digunakan menyesuaikan dengan naskah yang ditampilkan, misalnya rumah sakit, penjara, sekolah, sawah, dan lain sebagainya. Tugas dari Tim Artistik akan menyesuaikan dekorasi sesuai panggung dan mempersiapkan alat-alat dekorasi yang dibutuhkan dalam lightingTatalampu lighting merupakan bentuk cahaya yang ditampilkan dalam pementasan. Fungsi dari tata lampu ini untuk menerangi aktor, memberikan suasana dekorasi lebih hidup dalam panggung, dan memberikan efek yang lebih jelas dan alami dalam pementasan. Jensi-jenis lampu ada beberapa macam, Stip light lampu berderet, Spotliht lampu untuk menerangi bidang, Floodlight lampu untuk menerangi aktor. Tugas dari Tim Artistik akan mengatur tatalampu sesuai dengan kebutuhan merupakan efek suara pendukung dalam pementasan. Suara yang digunakan akan disesuaikan dengan pementasan, misalnya suara gemuruh, geluduk, tembakan, suara-suara hewan, dan bisa juga instrumen musik. Tugas dari Tim Artistik akan menyiapkan efek suara sesuai dengan kebutuhan atau KostumTatabusana atau Kostum merupakan kebutuhan sandang atau pakaian yang akan digunakan oleh aktor dalam pementasan. Tatabusana ini digunakan untuk memperkuat aktor dalam memerankan tokohnya. Tim Artistik bertugas menyiapkan pakaian-pakaian yang akan digunakan oleh aktor-aktor yang tampil dalam wajahTatarias merupakan kebutuhan atau bahan sebagai pendukung wajah make up aktor dalam memerankan tokoh dalam pementasan. Biasanya yang menjadi tatarias ini adalah perempuan guna mendandani aktor sebelum tampil. Tim Artistik bertugas menyiapkan peralatan make up yang akan digunakan sesuai dengan kebutuhan aktor sekaligus mendandani RujukanSuroso, 2015, Drama Teori dan Prektik Pementasan, Penerbit Elmatera dkk, 2021, Seni Drama, Modul Anita Kurnia, dkk, 2019, Pengantar Drama Cara Mudah Memahami Drama, Modul Malang. 1 2 3 Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya

misalnya kamu akan membuat berita tentang pementasan drama